Amoksisilin
adalah salah satu senyawa antibiotik golongan beta-laktam dan memiliki nama
kimia alfa-amino-hidroksilbenzil-penisilin. Obat ini awalnya dikembangkan
memiliki keuntungan lebih dibandingkan ampisilin yaitu dapat diabsorpsi lebih
baik di traktus gastrointestinal. Obat ini tersedia dalam bentuk amoksisilin
trihidrat untuk administrasi oral dan amoksisilin sodium untuk penggunaan
parenteral. Amoksisilin telah menggantikan ampisilin sebagai antibiotik yang
sering digunakan di berbagai tempat (Grayson, 2010). Secara kimiawi,
amoksisilin adalah asam (2S,5R,6R)-6-[[(2R)-2-Amino-2-(4-hidroksifenil) asetil]
amino]- 3,3 - dimetil- 7- okso - 4- tia - 1 - aza - bisiklo [3.2.0]heptan-2-
karboksilat (Kaur et al., 2011).
Antibiotik merupakan golongan obat anti
infeksi yang paling banyak dibutuhkan masyarakat di Indonesia, terutama
antibiotik amoksisilin. Namun, hampir keseluruhan bahan baku amoksisilin ini
diperoleh dengan cara impor. Alhasil, Indonesia harus membeli dari luar dengan
harga yang cenderung fluktuatif. Hal inilah yang menyebabkan Dr.rer.nat.
Rahmana Emran Kartasasmita, M.Si.,Apt., dosen Kelompok Keahlian (KK)
Farmakokimia Sekolah Farmasi ITB, tergugah untuk mengembangkan produksi
amoksisilin secara mandiri di Indonesia. Penelitian bertajuk Program Hibah
Kompetitif Penelitian Unggulan Strategis Nasional ini mengusung judul
"Produksi Dane Salt (Garam Natrium
D-(-)-2-(4-hidroksifenil)-N-[1-metil-2-(4-nitrofenil-karbamoil)vinil]glisin)
Sebagai Upaya Mendukung Kemandirian Produksi Antibiotikum Amoksisilin di
Indonesia." Dalam penelitiannya, Emran mencoba untuk mengembangkan
teknologi produksi dane salt dengan metode sintesis secara organik. Dane salt
yang telah diproduksi akan direaksikan dengan 6-APA (6-aminopenicillanic acid)
untuk menghasilkan amoksisilin (BANDUNG, itb.ac.id)
Kami sebagai salah satu workshop yang
bergelut di bidang manufaktur khusunya dibidang pembuatan mesin dan peralatan
farmasi, kami tertarik dengan apa yang sudah disampaikan oleh dosen (KK)
Farmakokimia Sekolah Farmasi ITB tersebut. Terkait dengan bahan baku
amoksisilin yang selama ini diperoleh dengan cara impor, maka cukup mengesankan
bagi kami untuk mencoba berexperimen dalam menciptakan sebuah alat extraksi
skala pilot dan jika memang berhasil maka kemungkinan besar bisa naik ketahap
selanjutnya yaitu dengan menciptakan alat skala produksi. Dalam rangka
mendukung apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan bangsa ini kami siap untuk
membantu dan memajukan indonesia.
Ekstraksi adalah jenis
pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan. Proses
ekstraksi bermula dari penggumpalan ekstrak dengan pelarut kemudian terjadi
kontak antara bahan dan pelarut sehingga pada bidang datar antarmuka bahan
ekstraksi dan pelarut terjadi pengendapan massa dengan cara difusi.
Bahan ekstraksi yang telah tercampur dengan pelarut yang
telah menembus kapiler-kapiler dalam suatu bahan padat dan melarutkan ekstrak
larutan dengan konsentrasi lebih tinggi di bagian dalam bahan ekstraksi dan
terjadi difusi yang memacu keseimbangan konsentrasi larutan dengan larutan di
luar bahan (Sudjadi, 1988).
Reaktor skala lab |
Reaktor adalah suatu alat
proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara fisika. Dengan terjadinya reaksi inilah suatu bahan
berubah ke bentuk bahan lainnya, perubahannya ada yang terjadi secara spontan
alias terjadi dengan sendirinya atau bisa juga butuh bantuan energi seperti panas (contoh energi yang
paling umum). Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi
perubahan bahan bukan fase misalnya dari air
menjadi uap yang merupakan reaksi fisika (id.wikipedia.org/wiki/Reaktor).